Sekarang ini kalau bukan karena butuh, saya nggak gampang buat beli-beli produk. Fanbo Acne Solution Loose Powder ini pun udah lumayan lama nangkring dikeranjang toko oren. Dan tapi malah saya beli di store Fanbo pas lagi belanja bulanan. Agak nyesel sih karena ternyata harganya lebih mahal kalau dibandingkan dengan harga di toko online. Nambah dikit malahan bisa dapet dua produk lho kalau belanja nya online.

Fanbo Acne Solution Loose Powder ini merupakan bedak tabur dengan kandungan utama Tea Tree Oil yang diformulasikan khusus untuk merawat kulit berjerawat karena dapat membantu menyerap minyak berlebih pada kulit. Juga diklaim memiliki formula yang ringan (weightless), tidak menyumbat pori-pori (non comedogenic), menyatu dengan kulit serta finish nya natural dan smooth (velvety soft on skin).

Dengan kemasan jar simple berwarna putih, dan diberi aksen hijau. Ukurannya ini lumayan kecil yaitu netto 20gr. Sudah dilengkapi dengan puff bawaan, walaupun kualitasnya ini agak tipis dan kasar. Tetapi puff nya masih bisa digunakan kok. Fanbo Loose Powder ini punya dua varian dan varian yang saya pakai adalah 02 Translucent.

Dengan tekstur yang super halus dan lembut. Formulanya terasa ringan dikulit. Namun finish nya jadi super matte dan agak sedikit kering dikulit saya yang kombinasi, oily - normal (acne prone) skin ini. Walaupun nggak ada coverage nya sama sekali. Coverage nya light dan nggak bisa menutupi kekurangan diwajah. Varian translucent ini lumayan memberikan hasil mencerahkan kulit. Saya pun biasanya pakai daily setelah step akhir skincare (sunscreen), juga dipakai saat make up / complexion saya kegelapan. Karena selain bikin kulit tampak lebih halus, produknya beneran membantu makeup wajah jadi terlihat lebih cerah.

Sejauh ini, produknya pun masih saya gunakan dan tentu akan saya habiskan. Selain nggak memperparah kondisi kulit saya yang berjerawat. Loose Powder Fanbo ini masih cukup nyaman digunakan untuk daily. Nah tapi, kalau dirasa kulit saya lagi kering banget. Biasanya saya hanya gunakan pada area T-Zone / area hidung saja karena oil control nya yang beneran bagus, tahan banget seharian. Menurut saya produknya ini memang paling cocok dikulit yang super oily juga acne prone skin. Jadi makin tertarik untuk cobain Produk Fanbo ini nggak sih?

Untuk urusan sunscreens, saya termasuk orang yang banyak mau lol. Sebenarnya hal ini berdasarkan pengalaman saya cobain banyak sunscreen dan mayoritas memang selalu ada saja kekurangannya. Jadi memang ada beberapa sunscreen yang saya hindari pemakaiannya, adapun diantaranya kriteria sunscreen yang saya cari adalah sebagai berikut;

Pertama harus yang nggak berbau alcohol, karena hidung saya agak sensitif. Kedua nggak boleh pedih dimata. Biasanya ini satu paket, ada bau alcoholnya dan pasti bikin pedih di mata, biasanya loh yaa. Ketiga nggak bikin kulit kusam. Keempat nggak memperparah kondisi jerawat. Kelima SPF nya harus tinggi supaya nggak hanya bisa dipakai dirumah tapi juga saat keluar rumah. Untuk selebihnya seperti teksturnya yang lightweight, nyaman dikulit, terasa ringan dan sebagainya saya anggap sebagai bonus.

Jujur kadang satu kekurangannya pun bisa bikin saya jadi males pakai produknya. Terutama 3 kriteria utama sunscreens yang sudah saya sebutkan diatas, bau alcohol, pedih di mata dan bikin kusam. Sudah pasti auto nggak akan saya pakai diwajah lagi hehehe.

Nah kebetulan baru-baru ini saya baru saja cobain satu sunscreen yang punya paket lengkap. Produknya pun langsung menggeser sunscreen yang saya miliki dan jadi favorite saya. Yang mana juga merupakan produk terbaru dari Moriganic yaitu Moriganic UV Watery Sun Cream SPF 50 PA++++.

Merupakan sunscreens yang diformulasikan untuk menjaga kulit dari efek buruk sinar matahari dengan UV protection formula SPF 50 PA++++. Termasuk dalam jenis Hybrid sunscreen, yaitu sunscreen dengan gabungan sifat dan kandungannya yang ada di sunscreen physical dan sunscreen chemical. Jadi singkatnya hybrid sunscreen ini dapat memantulkan sekaligus menyerap sinar UV sebelum menembus lapisan kulit kita.

Sunscreen Moriganic ini dilengkapi dengan kandungan bahan-bahan alami berupa Licorice, DNA Salmon, Acetyl Hexa peptide-8, Hydrolyzed Hyaluronic Acid, Ekstrak Centella dan Ekstrak Rosemary. Sehingga sunscreens lokal ini pun diklaim dapat bekerja untuk membantu mencerahkan, menutrisi, melembabkan, mencegah munculnya tanda penuaan dan memperbaiki skin barrier.

Kelebihan lainnya dari Moriganic Sunscreens ini adalah no animal testing, no addiction (0% pewangi, alcohol, dan paraben) sehingga dapat digunakan untuk kulit sensitif sekalipun.

Dikemas dalam tube simple berwarna putih dengan aksen kebiruan. Ukuran kemasannya ini 40g, handy dan cocok untuk dibawa traveling karena nggak menuhin pouch make up sama sekali.

Moriganic UV Watery Sun Cream ini punya tekstur creamy lembut dan saat diratakan berubah menjadi watery cream. Hasilnya invisible finish, yang mudah diblend, nggak pakai lama langsung menyerap dan terasa ringan dikulit. Tapi kemarin saat wajah lagi berjerawat parah, awal penggunaannya terasa sedikit perih. Hanya setelah produknya di aplikasikan. Setelah itu, alhamdulillah kondisi kulit aman. Oia, saya pun tes produknya untuk dipakai 2 jari full. Ternyata hasilnya nggak too much dan tetap terasa nyaman dikulit.

Paling saya suka adalah formulanya nggak greasy, juga nggak berasa berminyak sama sekali. Pun nggak bikin wajah berasa gerah atau pun kusam, feel nya seperti nggak pakai apa-apa. Masih ada lagi nih, finish nya nggak meninggalkan white case. Melainkan bikin kulit terlihat jadi lebih glowing and like healthy skin.

Produknya pun beneran jadi sunscreens andalan karena buat saya yang punya masalah jerawat tak kunjung usai dan suka banget pakai skincare ber-layer. Moriganic UV Watery Sun Cream SPF 50 PA++++ ini nggak bikin pilling. Jadi aman banget dipakai sebelum pakai make up pun. Serta fungal acne friendly, pokoknya beneran paket komplit dari sebuah sunscreen. 

Sebagai kesimpulannya, sumpah saya sampai bingung dengan kekurangan produk Moriganic ini apa, karena nggak ada sama sekali. Seperti klaim dan maanfaat produknya, hasilnya dipakai di saya pun memang works sebagus klaim nya itu. Hwaaaaa jadi penasaran pengen eksplor produk Moriganic lainnya. Kira-kira sebagus sunscreen nya nggak yaa?

Mau heran, tapi ini produknya Korea. Gatau kenapa produk Korea itu selalu cocok dan hasilnya bagus dikulit saya. Seperti saat pakai rangkaian Chiyou Skin atau Chiyou Skincare yang mau saya bahas dibawah ini. Padahal brand nya terbilang baru tapi langsung menarik hati sejak pandangan pertama.

Packaging nya dikemas clean, simple, dan minimalis. Tapi jangan heran kalau kemasannya ini juga terkesan mewah karena kokoh dan beberapa kemasan produknya terbuat dari kaca. Pilihan warnanya pun didominasi oleh hitam dan putih. Sleek dan cewek bumi banget pokoknya lol.

Bukan hanya tampilannya saja, ingredients produknya pun terbilang ramah khususnya untuk kulit sensitif dan berjerawat seperti type kulit saya. Makanya saya pun setia pakai produknya yang terdiri dari 4 rangkaian produk yang diantaranya sebagai berikut:

Merupakan exfoliating toner yang diformulasikan untuk kulit sensitif dan rawan berjerawat. Tentu digunakan pada final step of cleansing, dan first step of skincare. Penggunaan toner ini juga bisa dibilang bagian favorite saya. Karena kegunaannya untuk membersihkan sel kulit mati, sebum dalam pori serta kotoran yang belum terangkat pada step sebelumnya.

Dengan tekstur ringan, lembut dan no fragrance. Hasil pemakaian dari toner Chiyou ini instan membersihkan kotoran dan mengangkat sel kulit mati tanpa iritasi. Feel-nya seperti pakai daily toner karena nggak bikin kulit berjerawat saya perih sama sekali. Finishnya pun justru terasa sangat melembabkan dan efek menenangkannya berasa banget dikulit.

Meskipun merupakan exfoliating toner, tetapi Chiyou toner ini dapat digunakan setiap hari (am dan pm) karena mengandung 1℅ Suiccinic Acid yang dipercaya sebagai the next AHA dengan kandungan yang super mild. Bisa juga dipakai sebagai pengganti AHA/BHA, kalau kulit kalian nggak cocok pakai produk toner dengan kandungan AHA/BHA. Saya pun suka banget produknya untuk prep before makeup karena hasilnya bikin kulit jadi lebih flawless dan glasskin finish.

Kalau kulit kalian bermasalah dengan jerawat terus- menerus, kulit berminyak, tidak/kurang cocok dengan ingredients Tea Tree serta ingin memperbaiki tekstur kulit dari bekas jerawat. Maka Chiyou Serum ini merupakan jawabannya. Seperti namanya double action serum. Serum Chiyou ini punya tekstur yang unik yaitu perpaduan antara Willow Bark Extract (at buttom layer) dan Tea Tree leaf oil (at upper layer), yang berwarna kehijauan. Penggunaannya pun wajib banget untuk dikocok terlebih dahulu. Supaya kedua kandungannya ini tercampur.

Teksturnya serupa emulsion (campuran air dan minyak) dan saat pertama kali digunakan ada sedikit sensasi cooling-nya yang instan menenangkan. Selain teksturnya, aroma harumnya juga unik dan termasuk serum untuk atasi jerawat yang ringan, mudah meresap dan nggak lengket sama sekali.

Star ingredients: Willow Bark Extract, Terpineol, Tea Tree Leaf Oil.

Sedikit informasi tentang 4-Terpineol adalah kandungan aktif yang mempunyai efek anti-bakteri, yang merupakan pusat dari tanaman Tea-Tree yang sangat dianjurkan untuk kulit sensitif dan acne prone. Dan dipercaya 5x lebih efektif dari Tea Tree sebagai perawatan pereda jerawat dan perawatan pori". Selain itu kandungan Tea Tree Leaf Oil pun dipercaya sebagai acne anti-inflammatory / anti bacterial care. Nggak heran serum Chiyou ini pun digadang-gadang sebagai next level tea-tree serum.

Sucral Overnight Solution Cream atau disingkat SOS Cream ini adalah sebuah bahan yang digunakan untuk menyembuhkan inflamasi pada bidang farmasi. Efeknya unggul untuk pengobatan/ penyembuhan. Produknya pun direkomendasikan untuk yang suka pakai make up tebal dan atau sering melakukan perawatan laser di klinik. Bisa juga digunakan oleh kamu yang kurang cocok dengan kandungan CICA sebagai alternatif lainnya.

Saya pun suka banget Chiyou SOS Cream ini karena teksturnya ringan, terasa enteng seperti serum dan tidak berasa berat ataupun lengket. Ada aroma harumnya yang soft dan enak dihidung. Penggunaannya dapat diaplikasikan setiap hari pada bekas jerawat/seluruh wajah. Diklaim dapat menghapus bekas jerawat dalam pemakaian rutin maksimal 9 weeks.

Star ingredients: Rose of Jericho Extract, Nopal Cactus Extract, Snow Lotus Extract

Oia, cara kerja SOS Cream Chiyou ini ada 3 tahapan, diantaranya:

Keseringan pakai masker, terkena debu halus, bermacam stress, AC dan matahari dipastikan jadi faktor eksternal penyebab rusaknya skin barrier kulit kita. Nah, uniknya produk terakhir yang akan saya bahas dari Rangkaian Chiyou Skincare ini bukan khusus atasi jerawat namun lebih kepada memperbaiki skin barrier yang mana sama pentingnya agar kulit nggak mudah untuk jerawatan. Ciri skin barrier rusak biasanya kulit terasa kering, redness, mudah timbul masalah (salah satunya jerawat) dan mudah iritasi.

Keunikan lainnya dari Chiyou Cicaria Dual Barrier Cream ini adalah kandungan didalamnya yang berupa microbiome, the hottest technology right now. Microbiome pada kulit sendiri adalah ekosistem dari mikroorganisme yang hidup dikulit, terdiri dari bakteri baik dan jahat.

Dalam cIcaria ini terdapat microbiome yang dipercaya mampu membantu pemulihan luka. Bekerja untuk membantu sensitifitas kulit, juga untuk menjaga, meningkatkan dan mengunci kelembaban kulit.

Secara tekstur Chiyou Cicaria Dual Barrier Cream ini serupa moisturizer dengan finish yang lightweight dan sangat menghidrasi kulit. Penggunaannya pun dapat dipakai pagi / malam hari untuk meningkatkan imunitas kulit. Saya pribadi nggak ada masalah pakai produknya pagi ataupun malam hari karena formulanya yang terbilang ringan dikulit.

So far, meskipun saya merasa produk skincare yang sedang saya pakai akan kurang maksimal untuk dibuktikan saat ini. Alasannya karena saya sedang hamil dan sangat dipengaruhi oleh faktor hormonal. Tetapi kondisi kulit tentu jauh lebih terawat dan jerawat pun lebih calming. Meskipun masalah jerawat ini seperti mati satu tumbuh seribu lol.

Paling berasa dengan rangkaian skincare Chiyou ini adalah kulit dengan jerawat yang aktif pun nggak merasakan sensasi perih/panas saat produknya digunakan. Semua produknya nyaman dikulit. Untuk hasilnya bisa dilihat dibawah ini kalau jerawat pun jadi lebih cepat matang dan kering. (Ps: abaikan jerawat barunya yaa) hormonal kehamilan memang nggak bisa dikontrol. Oia, produknya dapat dibeli bundling dengan harga yang lebih murah disini. 

Skincare untuk cewek kue check! kayanya kalimat itu memang yang paling pas untuk gambarin produk Skin Culture yang mau saya bahas. Alasannya sudah pasti karena produknya cantik-cantik, super manis dan warna-warni. Nggak hanya menarik dari sisi packaging. Produknya juga punya banyak keunggulan dan bikin saya penasaran buat cobain sendiri secara langsung.

Nah, produknya tersebut adalah Skin Culture Serum Series yang terdiri dari 3 varian. Kelebihannya yang pertama adalah harganya relatif terjangkau, yaitu dibandrol seratus ribuan aja. Dan tersedia juga dalam kemasan trial size / travel size yang harganya jauh lebih terjangkau lagi. Sekitar 30ribuan per satu variannya.

Saya pun borong kemasan kecilnya ini dan suka banget. Packaging nya imut-imut jadi ngga menuhin pouch makeup kalaupun mau dibawa semua saat liburan nanti. Juga gampang banget dipakai karena aplikatornya berupa pipet.

Selanjutnya Skin Culture Serum ini diklaim sebagai produk minim ingredients. Namun tetap kaya akan manfaat untuk merawat kulit. Cocok banget dijadikan pilihan sebagai skincare minimalism karena ingredients nya yang simple dan nggak too much.

Sekarang langsung saja kita bahas varian lengkap Skin Culture Serum, mulai dari varian yang paling saya suka. Walaupun sejujurnya saya suka semua variannya lol. Setiap variannya ini dibedakan melalui warna kemasannya. Tetapi punya aroma harum yang serupa yaitu wangi khas bunga mawar yang menenangkan dan menyenangkan.

Review varian lengkap Skin Culture Serum diantaranya sebagai berikut;

Dikemas dalam packaging nuansa kekuningan yang cerah dan ceria. Dengan star ingredients berupa Stable Vitamin C, Squalene dan Rose Oil. Formulanya diklaim dapat membantu mencerahkan kulit yang kusam dan melindungi kulit, serta mencegah penuaan dini.

Untuk sebuah serum vitamin C lokal, teksturnya ini terasa sangat ringan. Formulanya lebih mirip face oil dibandingkan serum karena oily dan lembut. Sangat mudah diratakan, nggak lengket, namun sedikit membutuhkan waktu untuk meresap dengan sempurna. Finish nya diwajah tampak glowing dan lembab tapi yang bikin saya suka banget adalah ngga berasa berat sama sekali. Oia, aroma harum mawar paling kuat pun ada pada varian ini.

ingredients: Vitis Vinifera (Grape) Seed Oil, Capric Triglyceride, Ascorbyl Tetraisopalmitate, Squalene, Rose Damascena Flower Oil

Dikemas dalam warna packaging nuansa pink yang manis. Dengan star ingredients berupa 10% Niacinamide + Copper Tripeptide diklaim formulasi uniknya ini jadi kebutuhan utama untuk menjadikan kulit tampak bercahaya. Selain itu juga bekerja untuk meningkatkan kolagen dan keseimbangan produksi minyak.

Dengan tekstur watery saat diteteskan, tetapi terasa sedikit kental saat diaplikasikan. Tekstur Serum Skin Culture Glow On Serum ini terasa ringan dan nggak lengket sama sekali. Perlu sedikit waktu agar produknya meresap kedalam kulit. Tetapi setelah meresap sempurna hasil akhirnya yang paling saya suka adalah sesuai namanya, instan bikin kulit tampak lebih glowing. Juga terasa lembut dan lembab dan kulit pun terasa sedikit lebih kencang.

ingredients: Aqua, Butylene Glycol, Niacinamide, Rose Damascena Flower Water, Sodium PCA, Phenoxyethanol, Acrylates, Triethanolamine, Hyaluronic Acid, Glutathione, Copper Tripeptide-1

Dikemas dalam packaging nuansa biru yang calm. Dengan star ingredients berupa Hyaluronic + Vitamin B5 yang dilengkapi dengan Rose Damascena. Formulanya diklaim dapat menghidrasi kulit dengan sempurna, juga menjadikan kulit terasa lebih kenyal.

Dengan tekstur yang paling watery dan ringan. Cepat meresap dan nggak lengket sama sekali. Varian ini ternyata ngasih efek sedikit perih saat awal pemakaian, yaitu pada area wajah yang sensitif (lipatan hidung & area jerawat aktif). Tetapi sensasi ini hanya terasa sesaat. Dan setelah produknya meresap kedalam kulit. Hasilnya lumayan amaze sih, karena bikin kulit jadi lebih lembab dan plumpy.

ingredients: Aqua, Butylene Glycol, Saccharomyces Ferment Filtrate, Rose Damascena Flower Extract, D- Panthenol, Phenoxyethanol, Hyaluronic Acid, Allantoin, Tetrasodium EDTA

Bukan cuma itu saja, Skin Culture Serum

ini ternyata termasuk serum yang layering able. Dibawah ini saya sertakan resep untuk layering serum sesuai kebutuhan kulit, diantaranya:

Sebagai kesimpulan, untuk sebuah brand skincare baru. Saya suka banget dengan konsep Skin Culture yang menyediakan produk dengan kemasan travel size dan harga yang lebih terjangkau. Melihat sekarang ini banyak sekali pilihan skincare dipasaran. Nggak jarang bikin kita bingung untuk beli produk yang mana dulu, khususnya karena keterbatasan budget.

Sebagai seorang reviewer, saya pun merasa terbantu karena bisa bikin konten dengan budget yang lebih terjangkau. Tetapi dapat memberikan review yang lengkap, langsung semua varian produknya karena harganya yang super affordable.

last but not least, untuk sebuah serum lokal baru. Produk Skin Culture ini bisa banget dijadikan pilihan untuk beginner yang baru mau mulai pakai skincare karena ingredients nya yang minimalis tapi hasilnya maksimal. Juga bagi pemilik kulit yang nggak terbiasa dengan ingredients yang too much. Menurut saya Serum Skin Culture ini termasuk serum yang ringan dan akan cocok disemua jenis kulit. Semua variannya juga cocok dikulit saya, dan paling penting buat saya adalah saat digunakan nggak memperparah kondisi jerawat.

Jujurly, saya pun sangat tertarik untuk repurchase kemasan full size nya, khususnya untuk varian si kuning alias Lights On C Serum. Kalau kalian tertarik cobain varian yang mana dulu nih?

Setiap kali OMG Beauty / OMG Cosmetics mengeluarkan produk baru saya selalu fomo ikut beli produknya. Selain karena viral dimana mana, menurut saya produk-produknya yang dibandrol sangat terjangkau ini punya kualitas yang juga cukup baik.

Termasuk saat launching produk Foundation OMG. Saya pun beli, padahal kalau bersabar sedikit saja. Saya tetep punya produknya karena OMG juga bagi-bagi gratis di account social media-nya dan kebetulan banget saya menang. Tapi gapapa, saya jadi punya beberapa referensi shade OMG Foundation untuk kulit kuning langsat.

Dikemas dalam botol plastik simple berbentuk persegi berukuran 25ml. Ukurannya lumayan kecil dan travel friendly sehingga enak untuk dibawa-bawa. Oia, kemasannya ini juga mirip foundation emina dan hanya berbeda desain, warna serta ukurannya.

Pada packagingnya dilengkapi dengan informasi produk yang cukup lengkap. Diantaranya juga mengklaim sebagai;

So far selama pakai produknya, saya merasa klaim produknya ini beneran works dikulit saya yang kombinasi (normal-berminyak) ini. Hasilnya beneran bagus banget dikulit setiap kali produknya dipakai. Saya pun bisa simpulkan produknya cocok dan jadi salah satu foundie favorite saya untuk saat ini.

Dengan tekstur liquid yang agak cair, penggunaan foundation OMG ini wajib dikocok terlebih dahulu. Teksturnya lembut dan ada sedikit aroma harum khas complexion-nya. Produknya pun mudah diratakan tanpa menggumpal. Dengan atau tanpa primer pun hasilnya sama-sama menempel dengan baik. Bahkan digunakan diatas skincare, sama sekali nggak patchy dan hasilnya tetap bagus. Btw, saya selalu pakai produknya dengan brush.

Produknya tidak mengklaim punya hasil akhir seperti apa selain tampilan sempurna yang natural. Tetapi karena ada oil controlnya jadi harusnya foundation lokal ini punya finish matte. Dan betul, hasilnya pun memang terasa matte dikulit. Matte yang menurut saya sangat nyaman tanpa berasa kulit kering ataupun ketarik. Padahal saya selalu pakai produknya dengan di set bedak. Bedak tabur ataupun bedak padat, hasilnya ini tetap menyatu dengan baik dikulit.

Karena memang nggak ada yang sempurna, kekurangan produknya pun menurut saya ada pada pemilihan warnanya. Karena Foundation OMG ini cenderung oksidasi, maka pemilihan warnanya pun berasa banget sangat tricky. Seperti dua shade warna yang saya miliki dibawah ini:

• 21W Light: berwarna light yang saat pertama kali diratakan diwajah hasilnya terlalu terang. Tetapi lama-kelamaan warnanya ini sedikit menggelap namun semakin menyatu dengan warna kulit dan semakin bagus.
• 31W Beige: diawal pemakaian, warnanya sangat pas untuk kulit kuning langsat. Tetapi lama kelamaan oksidasi dan semakin menggelap. Hasilnya pun cenderung bikin kulit kusam dan agak orange. Biasanya untuk meminimalisir nya, saya selalu gunakan warna bedak yang lebih cerah.

Saya pun ngide untuk mencampur kedua warnannya 21W + 31W, meskipun hasilnya punya warna yang cukup pas. Tetapi formulanya ternyata kurang bagus karena hasilnya patchy dan tampilan foundation-nya jadi terlihat nggak rata.

Harga OMG Liquid Foundation

last but not least, coverage nya medium dan dipakai satu layer saja buat saya cukup menyamarkan noda-noda pada wajah. Hasilnya pun sudah lumayan oke tanpa perlu di build up lagi karena memang lebih terlihat natural dan no dempul.

Juga meskipun masih transfer ke masker. OMG Coverlast Liquid Foundation ini masih punya ketahanan yang cukup baik. Nggak gampang luntur dan dipakai seharian pun hasilnya masih bagus banget dikulit. Apalagi dengan harga yang super affordable. Aku sih yes! untuk repurchase lagi produknya pun lol.