Bertambah lagi satu sunscreen lokal yang menurut saya sayang kalau nggak dicobain. Produknya pun katanya sempat viral dan heboh dimana-mana karena memang bagus tapi paling bikin heboh adalah harganya yang sangat terjangkau. Seperti ciri khas produk implora lainnya yang memang selalu ramah dikantong. Yup, produknya adalah Implora Perfect Shield Sunscreen.

Implora Perfect Shield Sunscreen merupakan sunscreen terbaru implora untuk membantu melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar UV. Di klaim dapat melembapkan dan juga membuat kulit tampak lebih cerah alami. Termasuk ke dalam hybrid sunscreen yang dilengkapi dengan SPF 40 PA++++. Sehingga cocok digunakan untuk aktivitas indoor maupun outdoor. Dan dapat digunakan untuk semua jenis kulit.

Paling menarik dari sunscreen implora ini adalah kemasannya yang didominasi oleh warna ungu. Warnanya beda dari pasaran, desainnya simple jadi gampang untuk di ingat. Oia, kemasannya ini berupa tube ulir dengan mulut botol yang nggak pelit (nggak terlalu besar maupun kecil). Sehingga produk yang dikeluarkan saat akan digunakan pun jauh lebih mudah.

Nggak kalah menarik dari Implora Sunscreen ini adalah ingredients dan manfaatnya yang sangat banyak, diantaranya terdiri dari:

So far, selama pakai Implora Perfect Shield Sunscreen (dan masih dipake sampai saat ini lol). Bisa dibilang saya cocok banget dengan produknya. Produknya juga lolos dari tahapan awal saya saat cari sunscreens, diantaranya nggak bikin mata perih, nggak bikin wajah kusam, juga nggak ada white case nya sama sekali.

Dengan tekstur serupa lotion, sunscreen lokal ini termasuk yang gampang di blend sekalipun ada di step akhir skincare. Mudah menyerap, nggak lengket, nggak bau alcohol (karena memang nggak mengandung alcohol), tapi punya sedikit aroma harum bunga yang sangat tipis. Padahal produknya mengklaim tidak mengandung fragrance katanya. Namun aroma harumnya ini buat saya nggak ganggu sama sekali kok.

Selain itu harganya pun masuk banget dalam kategori sunscreen lokal murah karena cuma 20ribuan saja. Dompet pelajar banget nggak sih? Saya rasa nggak ada alasan untuk nggak beli produknya, karena kalau cocok lumayan banget bisa hemat budget untuk skincare.

Berpaling sedetik dari sheet mask, minggu ini aku mulai cobain pakai Clay Mask. Jujur aja jenis masker ini bukan favorite aku banget. Tapi karena aku punya stock produknya dan produk dari brand ini lumayan bikin penasaran. Jadi mari kira cobain dulu, siapa tau selera aku berubah.

Produknya tersebut adalah Emiley Calming Mask. Merupakan clay mask yang diformulasikan khusus dengan bahan-bahan yang efektif menenangkan kulit sensitif dan berjerawat, membersihkan pori-pori dari minyak berlebih dan kotoran, menjaga kelembaban kulit, serta dapat mencerahkan wajah.

Main inggredients Emiley Clay Mask ini menarik banget. Diantaranya mengandung Honey Acid, Chamomile, Centella Asiatica, Kaolin & Bentonite Clay, Lotus Leaf, Green Tea, Guava Leaf, Angelica Gigas, dan Aloe Vera. Dan diklaim dapat digunakan oleh semua jenis kulit. Tetapi paling direkomendasikan sebagai masker untuk kulit berjerawat atau Clay Mask untuk kulit berjerawat.

Sama seperti clay mask pada umumnya, cara pemakaian Clay Mask Emiley adalah dengan di aplikasikan pada wajah yang telah dibersihkan. Kemudian diamkan 10-15 menit, lalu bilas dengan air (hangat) sampai bersih. Gunakan 1-2 kali dalam seminggu.

Emiley Calming Clay Mask ini pun dapat digunakan sebagai spot treatment. Bisa banget dipakai saat ada jerawat yang tiba-tiba muncul. Dengan cara di totol pada bagian jerawat dan tinggal kita bilas besok pagi harinya.

Waktu pertama kali pegang produknya, kaget karena ternyata kemasannya merupakan jar kaca. Ukurannya lumayan besar dan menurutku sedikit berat. Didalam kemasannya ada split aplikator antara tutup kemasan dengan produknya yang mana juga merupakan tempat penyimpanan aplikatornya berupa spatula dari bahan plastik. Aku sendiri biasanya gunakan spatula tersebut untuk pick up produk, juga untuk meratakan clay mask emiley pada wajah. Walaupun saat ratain produknya, hasilnya lebih merata saat pakai tangan.

Dengan warna kehijauan. Tekstur produknya ini super halus, lembut banget dan gampang di ratain. Ada aroma harumnya yang agak susah dijelaskan. Menurut saya aroma harumnya lebih ke aroma natural bawaan ingredients-nya. Saat diratakan hasilnya ada sensasi dingin-dingin di wajah. Juga lumayan cepat mengering, terutama saat di aplikasikan tipis-tipis. Warna kehijauan nya pun semakin memudar setelah produknya kering. Serta kulit lumayan terasa semakin ketarik saat maskernya semakin mengering.

Karena itu saya pun prefer nggak terlalu lama-lama pakai produknya. Saat dirasa sudah kering "nyaman" yang nggak super ketarik. Langsung saya bilas dengan air. Oia, yang agak PR buat saya adalah bilas produknya ternyata wajib pakai air hangat.

Hasil akhirnya yang paling terasa dan terlihat adalah kulit pun jadi super halus, lembut dan cerah. Kulit berjerawat saya lebih calming. Alhamdulillah hasilnya pun dikulit ngga ada reaksi negatif, bahkan saat kulit lagi jerawatan. Hanya sesekali terasa agak perih saat setelah dibilas dengan air pada area jerawat aktif. Namun lama kelamaan rasa perihnya hilang. Jerawat pun lebih cepat kempes dan kering. Dan so far, bisa dibilang produknya ini cocok di kulit saya.

Karena kemasannya, isi produknya yang banyak, ingredients serta hasilnya dikulit. Bisa dibilang produk Emiley ini worth to the price banget. Saya berharap ada kemasan yang travel friendly sih, supaya lebih enak lagi untuk produknya dibawa-bawa. Next week enaknya maskeran pakai produk apalagi yaa?

Setelah sekian lama, akhirnya punya cream blush kesayangan lagi. Nggak jauh-jauh produknya pun merupakan cream blush lokal, yaitu brand Wardah dalam series Colorfit. Atau lengkapnya adalah Wardah Colorfit Cream Blush. Dan dari tiga pilihan warna yang ditawarkan, saya beli salah satunya yaitu shade 01 Sand Coral.

Merupakan warna aman yang biasa saya pakai, juga warna yang paling best seller karena banyak juga yang rekomendasiin warna ini. Alhamdulillah, warnanya pun beneran bagus dan cocok.

Wardah Colorfit Cream Blush ini dikemas dalam packaging pot, berukuran kecil dengan netto 3gr. Ukurannya enak untuk dibawa-bawa, kemasannya juga cantik. Namun sedikit ringkih terutama kalau terjatuh. Oia, warna kemasannya ini disesuaikan dengan shade warna blush di dalamnya.

Wardah Cream blush pun diklaim memiliki kandungan Vitamin E dengan formula ringan dan bertekstur creamy. Sehingga mudah diratakan baik di atas bedak maupun foundation, katanya.

• Juga dilengkapi dengan glow color pigment yang dapat memberikan warna pigmented untuk pipi glowing yang tahan lama.
• Selain klaim Intens and pigmented, juga punya klaim 8hrs fresh glowing check.

Nah, dari semua kelebihannya tersebut. Bisa dibilang memang Wardah Colorfit Cream Blush ini punya tekstur creamy lembut dan mudah diratakan. Ada sedikit aroma harumnya juga. Dan terasa ringan dengan finish yang super pigmented. Warnanya pun gampang banget di build up. Juga hasilnya bikin wajah terlihat lebih glowing dan fresh.

Saya pun terbiasa pakai cream blush Wardah ini di atas complexion (BB Cushion atau foundation) dan belum pernah pakai di atas bedak. So far, warnanya beneran masih intens meskipun dipakai seharian dari pagi sampai sore. Nggak heran saya suka banget produknya dan belum mau pindah ke lain hati dari Wardah Colorfit Cream Blush ini lol

Sebagai aquarius yang moody, minggu ini tiba-tiba lagi pengen maskeran. Dan direncanakan akan rutin dilakuin setiap minggu, aamiin. Do'a kan semoga istiqamah dan nggak berubah pikiran lagi yaa hehe. Masker pilihan saya pun jatuh pada sheet mask Pinkberry yang mana adalah Pinkberry Sheet Mask varian lama. Mengingat sekarang ini ada Sheet Mask terbaru Pinkberry, jadi saya notice dulu hal ini.

Kebetulan waktu itu sengaja stok ketiga varian lengkap sheet mask Pinkberry. Diantaranya, Pinkberry Maskberry Hydrating, Acne Care, dan Brightening Essence Sheet Mask. Ketiganya ini bisa dibilang sama tapi nggak serupa. Beberapa hal yang sama diantaranya adalah net produknya sebesar 22gr, produknya formulated korea dan dapat digunakan untuk semua jenis kulit.

Type lembaran sheet mask nya tipis tapi nggak gampang kering lembaran sheet mask nya tipis tapi nggak gampang kering. Bentuk dan ukuran mask nya sedikit kurang pas di bagian atas hidung antara mata saya. Jadi seperti biasa wajib banget untuk di gunting. Serta jumlah essence yang nggak terlalu banyak ataupun sedikit.

Sheet mask nya pun cukup digunakan selama 15-20 menit pada kulit wajah yang sudah dibersihkan. Disarankan digunakan 2-3 kali dalam seminggu, untuk hasil yang maksimal. Dan tidak perlu dibilas lagi dengan air. Adapun perbedaan lain dari setiap variannya diantaranya:

Pakai varian ini saat kondisi kulit lagi kering banget dan rasanya agak sedikit perih diawal-awal. Tapi lama-kelamaan bikin kulit jadi super adem dan calming. Untuk hasil lembapnya pun lumayan berasa. Area cuping hidung saya pun nggak kering lagi, padahal sebelumnya lagi kering banget. Hasil kulit halus pun masih dirasain banget sampai keesokan harinya. Tetapi untuk kekencangan kulitnya menurut saya nggak langsung terasa.

Pakai varian ini saat kondisi kulit lagi sedikit kering dan rasanya agak sedikit perih, terutama area lipatan hidung. Namun untungnya perihnya hilang setelah sheet mask nya dilepas. Waktu pakai varian ini, jujur kondisi kulit lagi nggak jerawatan jadi nggak bisa rasain langsung manfaatnya untuk jerawat. Tapi keesokan harinya lumayan banget kulit jadi lebih halus dan lembut. Sedangkan untuk kelembapannya menurut saya masih lebih lembap varian sebelumnya.

Diantara ketiga varian Pinkberry Maskberry Sheet Mask, bisa dibilang saya paling suka varian ini karena aroma harumnya yang unik, agak manis dan khas. Selain itu nggak ada sensasi apa pun saat pertama kali lembaran sheet mask nya menempel di wajah. Hasilnya pun beneran fast action karena instan bikin kulit wajah jadi lebih cerahan. Juga halus dan lembap bahkan sampai keesokan harinya.

Kalau kalian paling suka varian yang mana nih? Udah cobain semua varian nya belum?

Punya OMG (Oh My Glam) Juicy Kiss Lip Tint Serum ini udah lumayan lama. Saya ikutan war bahkan sebelum produknya resmi launching. Dipakai hampir setiap hari tapi baru bisa share review produknya sekarang. Termasuk lip tint lokal murah karena harganya under 20ribuan saja. Juga rekomendasi lip tint untuk remaja karena formulanya yang terbilang ringan.

Menurut deskripsinya OMG Juicy Kiss Lip Tint Serum ini merupakan Lip tint serum yang ringan, tidak transfer dan lembap karena mengandung almond oil, olive oil, dan serum vitamin C+ E. Dengan tekstur yang cair dan mudah diratakan. Juga lumayan cepat kering serta ada sedikit rasa manisnya.

Packaging nya dikemas dalam botol berukuran satu jari kelingking. Ukurannya kecil tapi isinya lumayan banyak yaitu 5.3gr. Aplikatornya useful dan dapat menjangkau area sudut bibir dengan baik. Tersedia dalam pilihan warna menarik untuk tampilan bibir segar ala korea. Yaitu ada 4 shade dan memang warnanya cenderung warna-warna aman dan natural.

Berawal dari olshop tempat saya beli lip tint OMG salah kirim warna, tapi warna 01 Juicy Strawberry ini ternyata malah cocok di saya. Berwarna merah natural dan cocok banget untuk daily. Paling saya suka memang susai klaimnya kalau produknya ini hydrating fresh juicy color. Beneran lembap dan nggak bikin bibir kering. Juga menempel pada bibir atas saya yang lumayan gelap dan tricky untuk lip tint.

Finish nya glossy, pigmentasinya cenderung sheer tapi masih bisa banget di build up. Dipakai tipis bagus, dipakai full lips pun hasilnya ngga too much. Cocok untuk makeup daily natural yang ingin terlihat lebih fresh. Juga paling penting hasilnya rapi banget dibibir dan nggak patchy sama sekali.

Walaupun untuk klaim Longlasting up to 8hr, dan Less transfer nya menurut saya masih biasa aja. Tapi nggak masalah karena tinggal di re-apply aja nggak sih hehe. Atau mungkin kalau dipakai lagi puasa atau tanpa makan minum dan tanpa terkena air pasti memang longlasting dan less transfer. Yang setuju sama review saya tentang OMG Lip Tint, ayo komen di postingan ini!